
IOleh : Cecep Anang Hardian Keadilan hari ini tak lagi berdiri tegak ia tertunduk, terbungkam, bahkan diinjak-injak oleh kekuasaan. Kita hidup dalam sebuah ironi, di mana negara yang katanya berdasark...
Oleh : Cecep Anang Hardian 22 April 2025 Indonesia Hari ini, kita hidup di tanah yang katanya merdeka, namun realitasnya masih dikepung oleh bentuk-bentuk penjajahan baru. Kolonialisme dan imperialism...
Barangkali kita sedang hidup di zaman di mana pejabat tak lagi perlu berkeringat, cukup bermonolog di depan kamera, tersenyum rapi, dan berharap netizen akan terharu. Sayangnya, Wakil Presiden Gibran ...
Oleh : Bachrulhadi Nursyamsu Jakarta, 21 April 2025 – Di bawah langit Jakarta yang mendung tapi tak hujan, sekelompok anak muda kembali menggelar tikar di depan Gerbang Pancasila, Gedung DPR/MPR RI. B...
Oleh : Cecep Anang Hardian Setiap 21 April, sebagian besar dari kita tahu harus memakai apa. Kebaya. Jarik. Konde. Bahkan anak-anak laki-laki pun kadang-kadang ikut tampil dengan blangkon dan beskap, ...
Tangerang 20/04/2025 Seperti yang sebelumnya di prediksi oleh awak media EsatuCom, Gerakan bela palestina MUI Kota Tangerang, akan dihadiri oleh puluhan ribu peserta aksi dari berbagai elemen m...
Oleh : Cecep Anang Hardian Dalam lanskap puisi Indonesia modern, ISA (1943) karya Chairil Anwar menempati ruang yang sunyi sekaligus menyala. Ia bukan puisi yang banyak dikutip dalam wacana nasionalis...
Oleh : Cecep Anang Hardian Di negeri agraris yang katanya “makmur”, petani bekerja siang malam menanam harapan di atas tanahnya sendiri. Tapi harapan itu selalu layu sebelum panen. Bukan k...