
Oleh: [Cecep anang hardian] Pendidikan yang sejati bukanlah soal menjejalkan rumus, menghafal definisi, atau mengejar gelar. Pendidikan sejati, sebagaimana diungkapkan oleh Paulo Freire—seorang pemiki...
Oleh : Cecep anang hardian. Fenomena rangkap jabatan yang kian marak di berbagai lembaga negara mencerminkan krisis bukan pada tataran regulasi semata, melainkan pada tataran etika dan logika kepemimp...
Oleh : Cecep Anang Hardian Pada abad ke-5 Masehi, Kekaisaran Romawi yang agung berlutut di hadapan seorang asing yang datang dari timur : **Attila the Hun**, yang dikenal dunia dengan julukan *Flagell...
Oleh : cecep Anang Hardian Dalam sejarah umat manusia, kekuasaan selalu tampil bukan hanya sebagai alat represi, tetapi juga sebagai pabrik pencipta “kebenaran.” Ia tidak sekadar menghukum...
Oleh : Cecep Anang Hardian Di negeri yang katanya menjunjung tinggi demokrasi, kekuasaan justru sering menjadi alat untuk membungkam, bukan mengayomi. Padahal, kekuatan sejati bukan tentang siapa yang...
Olleh: Cecep Anang Hardian Setiap kali rakyat turun ke jalan untuk menyuarakan suara yang tak didengar, selalu ada risiko lebih dari sekadar peluh dan gas air mata. Ada label yang siap disematkan: ...
Oleh : Cecep Anang Hardian Kita hidup dalam budaya yang memuja momentum besar. Hidup yang katanya akan berubah ketika tahun baru tiba, saat gaji naik, ketika bertemu “orang yang tepat”, atau ketika “s...
Oleh : cecep Anang Hardian Kita hidup dalam negeri yang katanya kaya: kaya budaya, kaya sumber daya, kaya sejarah perjuangan. Tapi kekayaan itu kini tampak seperti ilusi yang perlahan memudar. Karena ...
Oleh: Cecep Anang Hardian Di sudut-sudut negeri yang kaya akan keindahan alam, suara mesin pembangunan terdengar semakin nyaring. Pantai-pantai yang dulu sunyi, sawah-sawah yang menghijau, dan ...
Oleh : Cecep Anang Hardian Di tengah gelombang teknologi yang tak henti menghantam tepian kesadaran kita, suara digambarkan sebagai entitas yang kembali merebut tahtanya. Ia dipuja, diangkat sebagai r...