
Oleh: [ Cecep Anang Hardian ] Dalam perjalanan sejarah negeri ini, kita kerap menyaksikan pemimpin datang dan pergi, membawa jargon baru, visi besar, dan janji yang terdengar manis. Namun dalam banyak...
Oleh : Cecep Anang Hardian Masa lalu yang tak pernah pergi, Sejarah dunia ditulis bukan hanya dengan darah, senjata, atau strategi perang. Namun juga melalui komoditas rempah-rempah yang memikat para ...
Oleh : Cecep Anang Hardian Sejarah selalu mencatat peristiwa besar: perang, revolusi, kebangkitan bangsa, dan runtuhnya rezim. Tapi sejarah jarang mencatat apa yang terjadi dalam hati manusia saat sem...
Oleh : Cecep Anang Hardian Kita hidup di negeri yang sudah terlalu lama memberi kesempatan pada orang-orang yang tak tahu malu. Ada yang mencuri dari dapur rakyat, lalu menyembunyikannya di balik reke...
Oleh: Cecep Anang Hardian Setiap kali Mei datang, Indonesia dihadapkan pada kenangan pahit yang tak mudah dilupakan. Tragedi kemanusiaan Mei 1998 adalah bagian dari sejarah bangsa yang menyisakan luka...
Oleh : Cecep Anang Hardian Barak militer bukan tempat rehabilitasi untuk pegawai negeri yang malas dan kehilangan arah. Ia bukan panti cuci piring kotor akibat sistem sipil yang enggan membenahi diri....
Oleh : Cecep Anang Hardian. Apa yang dimaksud dengan orang besar? Barangkali bukan mereka yang namanya tertulis di buku sejarah atau dipatungkan di tengah kota. Bukan pula mereka yang suaranya menggem...
Oleh: Cecep Anang Hardian Indonesia sudah menghapus sistem kerajaan sejak merdeka. Demokrasi pun diperkenalkan sebagai sistem pemerintahan yang lebih terbuka, partisipatif, dan egaliter. Namun, dalam ...
Di negeri yang katanya merdeka, kita tak pernah betul-betul bebas dari kebutuhan menciptakan musuh imajiner. Dahulu, ia disebut “PKI”—sebuah tiga huruf yang dijadikan jimat untuk menakuti rakyat, memb...
Terkait Rencana Pengangkatan 6.177 Honorer Menjadi PPPK Pernyataan Wali Kota Tangsel yang memastikan pengangkatan 6.177 honorer menjadi PPPK pertengahan tahun ini, di beberapa pemberitaan patut dipert...