Polri menggelar puncak acara Hari Bhayangkara ke-79 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, hari ini, (01/6). Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, bertindak sebagai Inspektur Upacara. Mengusung tema “Polri untuk Masyarakat”, peringatan tahun ini mencerminkan semangat pengabdian, sinergi, dan transformasi institusi Polri ke arah yang lebih dekat dengan rakyat.
“Temanya ‘Polri untuk Masyarakat’, jadi bagaimana kita bersama-sama melibatkan publik,” ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam keterangannya di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan, Sabtu (29/6), seperti dilansir Tribrata News.
Upacara semakin meriah dengan partisipasi dari 14 elemen organisasi kemasyarakatan. Salah satunya adalah kontingen Harmoni Nusantara, yang terdiri dari perwakilan pemuda lintas agama dari berbagai organisasi, antara lain Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII), Pemuda Muslimin Indonesia, GAMKI, Pemuda Katolik, Pelajar Islam Indonesia, Pemuda Mathla’ul Anwar, Peradah, dan Gemabudhi.
Ketua Umum GPII, Masri Ikoni, menyatakan, “Partisipasi GPII dalam kontingen Harmoni Nusantara ini merupakan wujud nyata komitmen kami untuk mendukung Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Kami percaya, sinergi antara Polri dan organisasi pemuda keagamaan sangat penting untuk menciptakan Indonesia yang aman, damai, dan harmonis. Melalui kegiatan ini, kami juga ingin menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan cinta tanah air kepada generasi muda.”
Hotmartua Simanjuntak, Kepala Staf Kordinator Pusat Korps BRIGADE GPII mewakili peserta di lapangan, turut menyampaikan apresiasinya, “Kami merasa sangat terhormat dapat berpartisipasi dalam acara Hari Bhayangkara ini. Semoga sinergi antara Polri dan organisasi masyarakat sipil dapat terus terjalin erat untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik. Kami berharap Polri semakin dicintai dan dipercaya oleh masyarakat.”
Sementara itu, Kompol Roni, selaku Perwira Pengendali Pelaksanaan Upacara dan Perwira Pengendali Batalyon Gabungan Harmonis Nusantara, menyampaikan rasa bangga dan harunya terhadap pencapaian kontingen pemuda lintas agama tersebut.
“Hari ini, kita telah membuktikan bahwa kerukunan dan kesatuan dapat terwujud melalui kerja sama yang erat antara 180 pemuda dari berbagai organisasi keagamaan di Indonesia. Mereka telah melewati latihan yang berat selama 9 kali, menghadapi terik dan hujan, namun tetap bersatu dan kompak. Mereka menjadi miniatur Indonesia yang beragam namun tetap satu dalam semangat dan tujuan,” ujar Kompol Roni.
Beliau menambahkan harapannya agar 180 pemuda ini dapat menjadi pionir dalam memperkuat kerukunan di lingkungannya masing-masing, serta agar kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara rutin setiap tahun sebagai simbol persatuan bangsa.
Acara puncak Hari Bhayangkara ke-79 di Monas berlangsung khidmat dan meriah, menandai komitmen bersama seluruh elemen bangsa dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan kerukunan di Indonesia. Keterlibatan aktif organisasi kepemudaan lintas iman dalam kegiatan ini menjadi bukti bahwa semangat Bhinneka Tunggal Ika terus hidup dalam generasi muda Indonesia.
( Red:)