Polemik tuduhan DPR soal 5.000 dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG) fiktif dan bantahan Badan Gizi Nasional (BGN) menunjukkan satu hal: publik kembali dijadikan korban tarik-menarik kepentingan.
Sebagai masyarakat, saya, Cecep Anang Hardian, melihat tuduhan ini tidak main-main. Kalau benar ada ribuan dapur fiktif, itu artinya ada kebocoran besar yang merugikan hak gizi anak-anak. Tapi jika tuduhan itu keliru, DPR telah melempar isu serius tanpa dasar jelas, yang justru merusak kepercayaan publik.
Publik tidak butuh drama politik. Yang dibutuhkan adalah data terbuka, audit independen, dan langkah tegas. DPR harus berani membuka daftar dapur yang disebut fiktif. Sementara BGN wajib membuktikan transparansi dengan audit dan verifikasi lapangan.
Ini menyangkut kebutuhan dasar anak-anak bangsa. Jangan biarkan program penting seperti MBG jadi bahan jualan politik atau ajang saling bantah. Kalau ada yang salah, hukum. Kalau tidak ada, hentikan kebohongan. Publik jangan dibodohi.
( ina )












