Tangerang Selatan —* Fenomena aneh kembali terjadi di Jalan Raya Villa Melati Mas. Sebuah proyek pengerjaan jalan tampak bergulir, alat berat bekerja, material berantakan di pinggir jalan—namun satu hal yang hilang secara misterius: papan proyek.
Entah karena anggarannya ikut menguap atau tulisan papan proyek sedang puasa bicara, yang jelas publik bingung apakah ini proyek pemerintah atau ritual rahasia tengah malam.
Warga setempat, Cecep Anang Hardian, menyebut kejadian ini sebagai “jurus lama yang dipakai ulang”.
“Kalau proyek tanpa papan ini terjadi sekali, mungkin lupa. Dua kali, bisa khilaf. Tapi kalau sudah sering? Ya warga pikir ini ilmu menghilang tingkat dinas,” ujarnya dengan nada kesal.
Menurut Cecep, tidak adanya papan proyek membuat warga tidak tahu siapa kontraktornya, berapa anggarannya, sampai kapan dikerjakan, dan siapa yang harus dimintai pertanggungjawaban kalau hasilnya asal-asalan.
“Kalau begini terus, nanti warga pikir Bina Marga Tangsel ini bukan OPD, tapi cabang Hogwarts,” tambahnya.
Karena fenomena “pembangunan tanpa identitas” ini terus berulang, warga berencana mengajukan DUMAS ke Kejaksaan Tinggi Banten dalam waktu dekat. Mereka berharap APH dapat melakukan “ritual investigasi” untuk mengungkap siapa sebenarnya yang menggerakkan pekerjaan tanpa papan ini.
Sementara itu, dinas terkait belum memberikan pernyataan resmi. Mungkin sedang saling mencari siapa yang memegang papan itu terakhir kali—atau siapa yang bertugas memastikan papan proyek tidak lenyap seperti korban Pesulap Merah.
Warga berharap kejadian ini tidak menjadi tradisi tahunan. Publik butuh pembangunan yang terang benderang, bukan proyek yang datang dan hilang seperti makhluk mitologi yang hanya muncul ketika anggaran turun.
( red )
