Home / Berita / Jangan Bertanya yang Salah

Jangan Bertanya yang Salah

Oleh : Redaksi

Di negeri ini, ada pertanyaan yang terus diulang: “Apa yang sudah rakyat berikan pada negara?” Seakan-akan rakyat ini beban, seakan-akan mereka hanya menuntut tanpa pernah memberi. Tapi pertanyaan itu sendiri salah—dan hanya menegaskan betapa ingatan kita kerap dikaburkan oleh narasi yang tidak adil.

Setiap hari, sejak mata terbuka hingga terpejam, kita sudah membayar. Pajak menyelinap dalam setiap langkah hidup dari secangkir kopi di pagi hari hingga listrik yang menemani malam. Rumah yang kita beli dengan keringat sendiri tetap ditagih upeti. Kendaraan yang mungkin lebih banyak diam di garasi tetap harus menyetor pajak tahunan. Bahkan sebelum gaji menyentuh tangan kita, negara sudah lebih dulu mengambil bagiannya.

Lalu, ke mana semua itu pergi? Seharusnya kembali dalam bentuk jalan yang baik, sekolah yang layak, rumah sakit yang terjangkau, dan kebijakan yang berpihak pada rakyat. Tapi yang sering terjadi adalah hal lain: dana yang bocor, proyek yang mangkrak, fasilitas yang hanya bagus dalam laporan. Sementara itu, sumber daya alam yang katanya melimpah terus dikuras, bukan untuk rakyat, tetapi untuk mereka yang sudah berlebihan.

Jadi, berhentilah bertanya apa yang telah rakyat berikan pada negara. Itu pertanyaan yang menyesatkan. Yang lebih jujur adalah:

“Apa yang sudah negara ambil dariku, dan apa yang telah ia berikan kembali?”

Sebab terlalu polos hanya akan membuat kita ditipu, berulang kali, tanpa ampun.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *