kini kembali mencuri perhatian publik beberapa Hari kebelakang Mengenai Kejaksaan Agung yang mengungkap skandal besar di PT Pertamina Patra Niaga, yang merugikan negara hingga Rp968,5 triliun. Skandal ini melibatkan praktik pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) jenis RON 92 yang dijual sebagai RON 90 atau lebih rendah, menyebabkan kerugian negara dalam jumlah fantastis
Kejadian ini memicu netizen untuk memperbarui klasemen “Liga Korupsi Indonesia”, sebuah sindiran terhadap maraknya kasus korupsi di Indonesia. Klasemen ini menyusun kasus-kasus korupsi berdasarkan jumlah kerugian negara, mirip dengan sistem peringkat dalam liga olahraga.
Berikut adalah klasemen terbaru:
1. Pertamina– Rp968,5 triliun (Skandal BBM)
2. PT Timah – Rp300 triliun (Korupsi tata niaga timah)
3. BLBI– Rp138 triliun (Bantuan Likuiditas Bank Indonesia, krisis 1998)
4. Duta Palma– Rp78 triliun (Penyimpangan lahan sawit)
5. PT TPPI – Rp37 triliun (Korupsi migas)
6. PT ASABRI*l – Rp22 triliun (Dana prajurit di korupsi)
7. Jiwasraya – Rp17 triliun (Asuransi gagal bayar)
8. Kemensos – Rp12 triliun (Bansos bermasalah)
9. PT Musim Mas l – Rp9 triliun (Ekspor sawit ilegal)
10. Garuda Indonesia – Rp8 triliun (Pengadaan pesawat bermasalah)
Klasemen ini mencerminkan kekecewaan publik terhadap tingginya angka kerugian negara akibat korupsi. Meskipun disajikan dengan gaya satir, fenomena ini menunjukkan betapa seriusnya masalah korupsi di Indonesia.
Pemerintah dan lembaga terkait diharapkan dapat menindak tegas pelaku korupsi untuk mencegah kerugian negara yang lebih besar di masa depan.
( Tim )