Tangerang Selatan-
Dinas PTSP Kota Tangsel kembali jadi bahan kecaman. Proses perizinan yang seharusnya sederhana justru dinilai sarat permainan oknum dan berbelit, bahkan diduga tak jarang butuh “pelicin” agar bisa jalan.
Seorang karyawan pengembang properti mengungkapkan, laporan resmi pun sering dipersulit seolah sengaja diperkeruh. Cecep Anang Hardian, warga Tangsel sekaligus pemerhati masyarakat, menegaskan, “Kalau PTSP masih bermain dengan izin, itu bukan pelayanan publik, tapi ladang basah oknum.”
Publik mendesak Wali Kota Tangsel segera turun tangan. Jika praktik kotor ini dibiarkan, PTSP hanya akan dikenal sebagai simbol birokrasi busuk, bukan garda pelayanan masyarakat.
